Jumat, 06 September 2013

Cara Mengemudi di Musim Dingin

Cara Mengemudi di Musim Dingin


 

Bila Anda bepergian ke luar negeri, untuk alasan kerja, study atau memang hanya untuk berlibur dan kebetulan negara yang Anda kunjungi sedang musim dingin, maka berhati-hatilah jika Anda mengemudikan mobil. Sangat berbeda jauh antara mengemudi di negara kita yang hanya 2 musim, dan mengemudi di negara lain yang memiliki 4 musim. Jika Anda belum pernah mencoba berkendara di musim dingin, sebaiknya Anda membaca artikel ini agar terhindar dari hal-hal yang tak diinginkan.


Touring Asia yang melibatkan Enduro pertamina yang menggunakan Toyota Fortuner itu juga tak lupa dari pelatihan mengemudi di musim dingin. Karena memang beberapa negara yang dikunjungi sedang musim dingin.

Berikut beberapa cara mengemudi di musim dingin :


1. Sebelum digunakan sebaiknya mobil dipanasi, sering-sering maintenance terutama untuk lubang kunci berikan pelumas agar tidak mudah berkarat.

2. Mobil yang digunakan untuk berkendara di musim dingin baiknya menggunakan ban khusus untuk medan salju. Ban salju memiliki karakteristik spesial (dengan kembangan yang berbeda dari ban biasa, karet ban yang tidak mengeras di suhu dingin, sehingga traksi antara ban dengan jalan lebih bagus. Dan ini berimbas dengan kepakeman ban saat mengerem.

3. Cara mengemudi terbaik adalah berlatih di kondisi yang akan dihadapi. Jika Anda kurang familiar mengemudi di kondisi cuaca bersalju es, maka Anda harus berlatih saat badai salju berhenti, pas saat tempat parkir masih sepi. berlatihlah cara manuver, mengerem dan menghindari jebakan salju.

4. Taruh karung berisi pasir di bagasi belakang, dekat dengan poros ban belakang. Tujuannya adalah agar untuk menambah tekanan pada ban, sehingga traksi ban jadi lebih baik. Anda bisa juga mengganti dengan ban serep, dongkrak dan lainnya. Yang penting bisa digunakan sebagai pemberat. Traksi yang bagus membuat mobil lebih mudah dikendalikan, mengingat jalan-jalan di musim dingin kondisinya licin.

5. Selalu lihat kedepan, jika jarak pandang terlalu dekat, maka sebaiknya mobil berjalan pelan dan beri jarak aman dengan kendaraan di depan kita 2 kali dari biasanya.

6. Naikkan persneling langsung ke level 2 saat mulai menginjak gas saat mobil mulai berjalan. Ban memiliki traksi yang baik saat tidak terjadi selip/meleset saat mobil akan berjalan. Diharapkan dengan menaikkan persneling langsung ke level 2, membuat mesin menjadi agak berat saat mulai jalan, sehingga ban selip dapat dihindari.

7. Berkendara dengan pelan dan hati-hati. Sebagus apapun persiapan, pengalaman dan perlindungan saat berkendara, kalau tidak melakukan 2 hal tadi ya akan sangat sia-sia. Dengan berjalan pelan dan hati-hati, Anda bisa selalu mengantisipasi segala kemungkinan yang bakal terjadi.

8. Saat berhenti mengeremlah secara perlahan dan berulang-ulang sampai berhenti. Jangan langsung mengerem panjang, mendadak dan tanpa jeda. Ini bisa mengakibatkan ban kehilangan traksi dan mobil bakal susah dikendalikan. Gunakan ABS system pada sistem pengereman mobil Anda agar lebih aman.

9. Jangan mengegas berlebihan saat membelok. Lebih baik kirangi gas atau malah tanpa di gas, tapi siap-siap mengerem.

10. Ketika ada di turunan atau tanjakan, usahakan tidak mengerem sampai ban berhenti secara mendadak. Ditakutkan ban akan terjadi selip, dan mobil susah dikontrol. Dan kelanjutannya Anda pasti tahu kalau mobil sudah dikontrol dan kondisi jalan pas tanjakan/turunan.

11. Buka kaca jendela setengah dan matikan AC agar embun di kaca segera hilang. Sehingga tidak menutup pandangan pengemudi. Tutup kembali jika embun sudah hilang dan Anda bisa menyalakan lagi AC-nya.

12.  Jangan lupa untuk tetap melakukan pemeriksaan ban sebelum mobil berjalan. Kondisi jalan yang tidak licin saja sangat perlu pengecekan ban, apalagi sekarang kondisi jalan dingin, licin dan bersalju.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar